Model Data Spasial

Oktober 21, 2018

  • Konsep Model Data

Model dunia nyata dapat memudahkan manusia dalam memahami studi mengenai area aplikasi yang dipilih dengan cara mereduksi sejumlah kompleksitas yang ada di dalamnya. Jika model dunia nyata ini akan digunakan, maka model ini perlu terlebih dahulu diimplementasikan ke dalam terminologi (sistem) basis data. Dan dengan model data, implementasi terkait menjadi sangat memungkinkan.

Tidak seperti manusia, sistem komputer tidak dapat memahami esensi dari bentuk unsur- unsur spasial seperti garis jalan raya, bangunan, sungai, batas persil tanah milik, dll. Oleh sebab itu, untuk merepresentasikan objek-objek spasial seperti ini, yang dapat dilakukan oleh sistem komputer adalah memanipulasi objek-objek elementer atau entitas yang memiliki atribut geometri (dalam beber apa literatur, entitas ini sering disebut juga sebagai entitas spasial atau entitas geografis).

Hingga saat ini, persepsi mengenai bentuk representasi entitas spasial yang paling mendasar adalah konsep raster dan vektor. Dengan demikian, setiap (layer) dat a spasial akan direpresentasikan ke dalam format ‘’basis data’’ baik sebagai raster maupun vektor. Di dalam konteks ini, sering digunakan terminologi ‘’model data’’ sehingga untuk menyajikan entitas spasialnya digunakan istilah model data raster dan vektor.

  • Model data vektor

Model data vector dapat menampilkan, menempatkan, dan menyimpan data spasial dengan menggunakan titik-titik, garis-garis atau kurva, atau polygon beserta atribut - atributnya. Bent uk-bentuk dasar representasi data spasial ini, di dalam sistem model data vector didefinisikan oleh sistem koordinat kartesian dua dimensi (x, y). Dalam model data spasial vector, garis-garis atau kurva merupakan sekumpulan titik -titik terurut yang saling

terhubung. Sedangkan polygon juga disimpan sebagai sekumpulan list titik -titik, tetapi dengan catatan bahwa titik awal dan titik akhir geometri polygon memiliki nilai koordinat yang sama (polygon tertutup sempurna) .

Representasi vector suatu objek merupakan suatu usaha di dalam menyajikan objek yang bersangkutan sesempurna mungkin. Oleh sebab itu, ruang atau dimensi koordinat vector diasumsikan bersifat kontinyu (tidak terkuantisasikan seb agaimana terjadi pada model data raster) sehingga memungkinkan semua parameternya dapat didefinisikan dengan presisi.

Area atau Poligon Sederhana
Cara yang paling sederhana dalam merepresentasikan suatu unsur polygon adalah dengan menggunakan komponen chain (atau arc), yaitu merepresentasikan setiap poligon sebagai sekumpulan koordinat (x,y). kemudian, nama atau symbol yang digunakan untuk memberi deskripsi ini dikenal sebagai sekumpulan entitas teks sederha na. Meskipun menguntungkan karena sifat-sifatnya yang mudah dan sederhana, cara ini masih memiliki beberapa kelemahan sebagai berikut :

  1. Garis-garis yang terleta k di perbatasan dan membentuk dua polygon yang bersebelahan harus di-sampling, didijitasi, dan direkam dua kali. Sekali untuk mengasilkan chain bagi polygon pertama dan sekali lagi untuk menghasilkan chain milik polygon kedua. Tetapi karena tidak ada dua event yang benar -benar sama, maka hal ini akan menghasilkan dua chain yang berbeda (seharusnya sama). Tentu saja hal ini dapat menyebabkan masalah serius seperti munculnya sliver dan gap di sepanjang
  2. batas-batas bersama pada kedua polygon yang bersebelahan.
  3. Tidak tersedianya inf ormasi mengenai hubungan ketetanggaan.
  4. Penggambaran unsur-unsur spasial polygon yang bertingkat seperti halnya unsur pulau yang terdapat di dalam unsur danau yang juga terdapat di dalam unsur pulau yang lebih besar adalah tidak memungkinkan untuk dilakukan kecuali hanya sebagai bagunan grafis semata.
  5. Tidak memiliki cara yang mudah untuk memeriksa apakah topologi batas -batasnya sudah benar, lengkap, tidak lengkap (dead end), atau tidak dapat diterima dan aneh (weird polygon)

  • Model Data Raster


Model data raster bertugas untuk menampilkan, menempatkan, dan menyimpan konten data spasial dengan menggunakan struktur matriks atau susunan piksel -piksel yang membentuk suatu grid (segi empat). Setiap piksel atau sel ini memiliki atri but tersendiri, termasuk koordinatnya yang unik. Akurasi spasial model data ini sangat bergantung pada resolusi spasial atau ukuran pikselnya (sel grid) di permukaan bumi. Entitas-entitas spasial model raster juga dapat disimpan di dalam sejumlah layer yan g secara fungsionalitas direlasikan dengan unsur-unsur petanya. Sebagai ilustrasi, beberapa sumber entitas spasial raster adalah citra dijital satelit (ex: NOAA, Spot, Landsat, Ikonos, QuickBird), citra dijital radar, dan model ketinggian dijital (DTM atau DEM dalam model data raster).

Hasil gambar untuk model data raster


Model data raster dapat memberikan informasi spasial mengenai apa yang terjadi dalam bentuk gambaran yang ‘’digeneralisasi’’ oleh sensor -sensornya. Dengan model ini, dunia nyata dapat disajikan sebagai elemen matriks atau sel -sel grid yang homogen. Dengan model data raster, unsur-unsur geografis ditandai oleh nilai -nilai elemen matriks persegi panjang (persegi).

Karakterristik Layer Raster
Raster memiliki beberapa karakteristik yang dapat membedakannya satu sama lain. Karakteristik tersebut antara lain :

ResolusiResolusi spasial dapat didefinisikan sebagai dimensi linier minimum dari satuan terkecil geographic space yang dapat direkam. Satuan terkecil ini, pada umumnya berbentuk segiempat dan dikenal sebagai sel -sel grid, elemen matriks, elemen terkecil dari suatu gambar, atau piksel. Resolusi suatu data raster pada dasarnya akan merujuk pada ukuran permukaan bumi yang dapat direpresentasikan oleh setiap pikselnya. Makin kecil area permukaan bumi yang dapat direpresentasikan oleh setiap pikselnya, maka berarti makin tinggi resolusi spasialnya dan data raster yang bersangkutan makin baik. Demikian pula sebaliknya.

Orientasi Orientasi di dalam sistem grid atau raster dibuat untuk merepresentasikan arah utara pada sistem grid. Yang paling sering dilakukan adalah me ngimpitkan arah utara grid ini dengan arah utara yang sebenarnya di titik asal sistem koordinat grid yang bersangkutan. Walaupun demikian, karena masalah perubahan atau distorsi, adalah suatu hal yang tidak mungkin untuk mengimpitkan arah ut ara grid dan arah utara sebenarnya di semua titik yang terdapat di dalam grid tersebut. Dalam kaitan ini, jika suatu grid telah diorientasikan terhadap titik asal dan arah utara sebenarnya, maka sistem penomoran grid dan satuan -satuan ukurannya sudah dapat ditentukan.

Zone Setiap zone ‘’layer’’ peta raster merupakan sekumpulan lokasi -lokasi yang memperlihatkan nilai-nilai (bisa diasumsikan Id atau nomor pengenal). Contoh zone yang dimaksud adalah persil-persil tanah milik, batas-batas administrasi, danau atau pulau, jenis tanah dan vegetasi, dll. Walaupun demikian, tidak semua layer peta raster memiliki zone, karena setiap isi sel grid dapat bervariasi secara kontinu di dalam daerah tertentu sehingga setiap sel juga memungkinkan untuk memiliki nilai yang berbeda (unik).

Domain Nilai PikselNilai dalam konteks data raster, adalah item informasi (atribut) yang disimpan di dalam sebuah layer untuk setiap pikselnya. Piksel -piksel di dalam zone atau area yang sejenis memiliki nilai (isi piksel atau Id) yang sama. Pada umumnya, nilai sebuah piksel data raster dikuantisasikan ke dalam domain bilangan bulat dengan panjang 8 bit (atau 1 byte). Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan jika data raster memiliki domain bilangan bulat dengan panjang 2 byte atau bahkan domain bilangan real 4, 6, 8 byte atau lebih besar lagi.

Koordinat Piksel atau Lokasi Unsur Pada umumnya, lokasi di dalam model raster secara langsung dapat diidentifikasikan dengan menggunakan pasangan koordinat lokalnya; kolom dan baris (x,y). meskipun demikian, posisi-posisi koordinat geografis yang sebenarnya dari beberapa piksel yang terletak di sudut -sudut citra raster juga diketahui melalui proses pengikatan; memerlukan beberapa titik control (GCP – Ground Control Point).


Sumber :
  • www.scribd.com/doc/114279554/Model-Data-Spasial-SIG
  • abdullahkelautan.blogspot.com/2016/04/data-vektor-data-raster-dan-data-atribut.html

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.