Model dan manajemen Basis Data

Oktober 21, 2018
SIG Sebagai Basis Data
Saat ini  SIG dikembangkan dengan menggunakan sistem manajemen basis data (DBMS). Beberapa fakta menunjukan bahwa sebagian besar biaya sistem perangkat lunak SIG adalah biaya untuk DBMS-nya. Selain itu, DBMS memiliki dan menangani fungsi-fungsi yang sangat diperlukan oleh SIG.

Ada dua pendekatan umum untuk menggunakan DBMS dalam SIG
1.     Pendekatan solusi DBMS  total – data spasial dan non-spasial diakses melalui DBMS.
2.     Pendekatan solusi kombinasi – tidak semua data diakses melalui DBMS karena data-data tersebut telah sesuai dengan modelnya.

Sistem Manajemen Basis Data SIG
slide_6
Tipe Data

Data Lokasi :
  • Koordinat lokasi
  • Nama Lokasi
  • Lokasi Topologi 
Data Non Lokasi :
  • Curah hujan
  • Jumlah panen padi
  • terdiri dari variabel (tanah), kelas (alluvial), nilai luas (10ha), jenis (pasir).
Model Basis Data Relasional
Model basisdata yang paling terkenal dalam DBMS ini banyak digunakan dalam SIG. Beberapa DBMS yang menggunakan model basis data relasional : 
  • Dbase (*.dbf) 
  • INFO
  • Oracle
sedangkan Sedangkan pengertian Model basis data relasional sendiri adalah merupakan model database berdasarkan logika urutan pertama, pertama sekali dirumuskan dan dikemukakan oleh Edgar F. Codd pada tahun 1969.[1] Pada model database relasional, seluruh data diwakili dalam bentuk tuple, digabungkan dalam relasi-relasi. Database yang diorganisasikan dalam hal model relasi merupakan database relasi.

Keunggulan Model Basis Data Relasional :
1.     Model relasional benear-benar mrupakan model data yang lengkap secara matematis.
2.     Memiliki teori ayang solid untuk mendukung accestability, correctness, dan predictability.
3.     Fleksibilitas tinggi – jelas memisahkan model fisik dan logic hingga dengan adanya decoupling(mengurangi ketergantungan antara komponen system)
4.     Integritas – perubahan strukutr data tidak menggangu keutuhan relasi dalam basisdata
5.     Multiple views –  dapat menyajikan secara langsung views yang berbeda dari basisdata yang sama untuk pengguna yang berbeda.
6.     Concurrency – hampir semua teori menganai pengendalin transaksi simultan yang telah ada, dan dibuat berdasarkan teori formalisme milik model relasional

Model Basis Data Hybrid
Pengertian 1: Struktur data vektor dan struktur data raster dapat dipadukan pada suatu sistem, dengan melengkapi fasilitas konversi vektor ke raster dan raster ke vektor. Selain itu juga disediakan fungsi-fungsi untuk mengolah masing-masing struktur data

Pengertian 2: Data SIG terdiri dari dua bentuk data: yaitu data grafis yang menyatakan entitas obyek dan data attribut. Data grafis yang terdiri dari data koordinat dan data topologi disimpan di berkas yang terpisah dari data atribut.  Data atribut ditangani oleh database management system.  Penggabungan kedua tipe data dilakukan melalui suatu kode identifikasi, misal kode identifikasi poligon, garis atau titik. Hal yang sama juga dapat dilakukan ‘linkage’ antara grid-cell modules dengan database management system.

Pengertian 3: Operasional SIG secara keseluruhan yang terdiri dari SIG software, CAD software, Image Processing software, GPS software, Open-Source components, DBMS system

Sumber : 
  • cesarmaul.wordpress.com/2016/05/07/konsep-manajemen-basis-data-dalam-sig/



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.