Model dan manajemen Basis Data
SIG Sebagai Basis Data
Saat ini SIG dikembangkan dengan menggunakan sistem manajemen basis
data (DBMS). Beberapa fakta menunjukan bahwa sebagian besar biaya sistem
perangkat lunak SIG adalah biaya untuk DBMS-nya. Selain itu, DBMS memiliki dan
menangani fungsi-fungsi yang sangat diperlukan oleh SIG.
Ada dua pendekatan umum untuk menggunakan
DBMS dalam SIG
1. Pendekatan solusi
DBMS total – data spasial dan non-spasial diakses melalui DBMS.
2. Pendekatan solusi
kombinasi – tidak semua data diakses melalui DBMS karena data-data tersebut
telah sesuai dengan modelnya.
Sistem Manajemen Basis Data SIG
Tipe Data
Data Lokasi :
- Koordinat
lokasi
- Nama
Lokasi
- Lokasi
Topologi
Data Non Lokasi :
- Curah
hujan
- Jumlah
panen padi
- terdiri
dari variabel (tanah), kelas (alluvial), nilai luas (10ha), jenis (pasir).
Model Basis Data Relasional
Model basisdata yang paling terkenal dalam DBMS ini banyak digunakan dalam
SIG. Beberapa DBMS yang menggunakan model basis data relasional :
- Dbase
(*.dbf)
- INFO
- Oracle
sedangkan Sedangkan pengertian Model basis data relasional sendiri
adalah merupakan model database berdasarkan logika urutan pertama, pertama
sekali dirumuskan dan dikemukakan oleh Edgar F. Codd pada tahun 1969.[1] Pada
model database relasional, seluruh data diwakili dalam bentuk tuple,
digabungkan dalam relasi-relasi. Database yang diorganisasikan dalam hal model
relasi merupakan database relasi.
Keunggulan Model Basis Data Relasional :
1. Model relasional
benear-benar mrupakan model data yang lengkap secara matematis.
2. Memiliki teori ayang
solid untuk mendukung accestability, correctness, dan predictability.
3. Fleksibilitas tinggi –
jelas memisahkan model fisik dan logic hingga dengan adanya
decoupling(mengurangi ketergantungan antara komponen system)
4. Integritas – perubahan
strukutr data tidak menggangu keutuhan relasi dalam basisdata
5. Multiple views – dapat menyajikan secara langsung views yang
berbeda dari basisdata yang sama untuk pengguna yang berbeda.
6. Concurrency – hampir
semua teori menganai pengendalin transaksi simultan yang telah ada, dan dibuat
berdasarkan teori formalisme milik model relasional
Model Basis Data Hybrid
Pengertian 1: Struktur
data vektor dan struktur data raster dapat dipadukan pada suatu sistem, dengan
melengkapi fasilitas konversi vektor ke raster dan raster ke vektor. Selain itu
juga disediakan fungsi-fungsi untuk mengolah masing-masing struktur data
Pengertian 2: Data SIG
terdiri dari dua bentuk data: yaitu data grafis yang menyatakan entitas obyek
dan data attribut. Data grafis yang terdiri dari data koordinat dan data
topologi disimpan di berkas yang terpisah dari data atribut. Data atribut ditangani oleh database
management system. Penggabungan kedua tipe
data dilakukan melalui suatu kode identifikasi, misal kode identifikasi poligon,
garis atau titik. Hal yang sama juga dapat dilakukan ‘linkage’ antara grid-cell
modules dengan database management system.
Pengertian 3:
Operasional SIG secara keseluruhan yang terdiri dari SIG software, CAD
software, Image Processing software, GPS software, Open-Source components, DBMS
system
Sumber :
- cesarmaul.wordpress.com/2016/05/07/konsep-manajemen-basis-data-dalam-sig/
Tidak ada komentar: